“VOLLEY BALL”
PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak
negara-negara berkembang di dunia, yang sedang giatnya melaksanakan pembangunan
di segala bidang, maka seyogyanya pembangunan diarahkan pada peningkatan
kualitas manusia sehingga terbentuknya manusia Indonesia yang terampil, cerdas,
berkepribadian serta sehat jasmani dan rohani guna pembangunan bangsa.
Pembangunan di bidang olahraga merupakan salah satu aspek pembangunan yang
tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan aspek kehidupan lainnya. Hal ini
disadari sepenuhnya bahwa melalui olahraga akan dapat ditingkatkan kesegaran
jasmani dan rohani serta pembentukan sikap dan kepribadian yang serasi, seimbang
dan selaras sesuai dengan hakekat pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Sumber daya manusia yang berkualitas itu diantaranya ditandai dengan
peningkatan kesehatan jasmani dan rohani yang berwatak kepribadian, disiplin
dan sportifitas yang tinggi sehingga dapat membawa rasa kebanggaan nasional.
Sekolah sebagai salah satu tempat untuk memasyarakatkan olahraga hendaknya
menjadi habitat utama dalam pembinaan olahraga.
Mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah tidak bisa ditinggalkan,
pendidikan jasmani di sekolah dapat membantu meningkatkan kesegaran dan
kesehatan jasmani maupun rohani siswa dari kurang baik kearah yang lebih baik,
sehingga pada gilirannya dapat membantu siswa belajar dengan baik sehingga
dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.
ISI
Sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan oleh William
B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan
adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association
(MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat
perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli
nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh
dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia
dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola
Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation
(IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan
oleh :
- Permainan bola voli tidak
memerlukan lapangan yang luas.
- Mudah dimainkan.
- Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat
sederhana.
- Permainan ini sangat menyenangkan.
- Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
- Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
- Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda
(sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia
sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952
di jakarta. Sampai sekarang permainan bola voli termasuk
salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola
Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah
adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei
1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat
sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai
olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli
sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik.
Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam
cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental
terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi
maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan
dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
- Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi
maksimal.
- Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
- Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat
pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
- Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam
memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain
setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing
atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus
dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai
teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter
Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti
dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan
menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya
dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya
rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan
ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau
mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas
diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin,
1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing
bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan
passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan
tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena
kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan
memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan
dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya
tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini
sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan
memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau
dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan
pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan
sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi
satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan
sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak
kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun
pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh
bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga
bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan
diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping
kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan
bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas,
pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan
gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras
dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan
melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan
dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat
dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas
depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan
keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan
apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 :
58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila
pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus
menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah
smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai
kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat
melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar
smash secara baik dan benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain
yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk
menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari
tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi
smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan
terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke
samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke
atas untuk melakukan blocking.
Passing Atas
1. Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari.
Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan
menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di
samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan
tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan
pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang
dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
- Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
- Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai
bola.
- Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola
yang tepat.
- Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih,
1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli ,
antara lain :
1.1. Passing Atas Individu
- Tempatkan badan di bawah bola.
- Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi
tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
- Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan
dan letak di depan atas dahi.
- Sikap tangan seperti mangkok.
- Pandangan ke arah datangnya bola.
- Pada waktu bola datang, bola didorong dengan
jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua
jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas
pertama.
- Untuk membantu gerakan jari-jari tangan,
pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
- Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan
gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan
(Edi Suparman, 1994 : 91).
1.2. Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke
dinding antara lain :
- Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40)
menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka
akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
- Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan
seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke
dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam
penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas
ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini
didasarkan atas uji coba.
Perasarana Permainan Bola Voli
1. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis
daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan
menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm.
lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang
masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah
yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan
terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Net/ Jaring
a.
Panjang
: 9,5 m
b.
Lebar
: 1 m
c.
Tinggi jaring putra : 2, 43 m
d.
Tinggi jaring putri : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran
panjang antena 1,80 m.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis
tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter
dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring
berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24
meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya
nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang
tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau
bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180
cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit
sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola
harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan
kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional
harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus
0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer,
dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim,
dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain
dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet
pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
Peralatan Untuk Permainan Bola Voli
Peralatan untuk pemain bola voli ini penulis memodifikasikan sebagai berikut:
1. Bola plastik, berat 0,125 gram, keliling 0,20 cm
2. Lapangan permainan passing atas 3 x 6 M
3. Peluit
4. Buku data siswa
5. Neet, 180 m putra/150 m putri
Urutan
serve
Penghitungan
angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
- Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam
daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
- Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net
dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Sistem
Pertandingan
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah
kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing
group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6
pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan
berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah
satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga
yang
lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di
lapangan adalah 4 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang,
maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of
three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke
tiga tidak perlu dilaksanakan.
- Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally
point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2
poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi
pertandingan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat
nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka
penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada
tiap-tiap set yang dimainkan.
- Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas
tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli
harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan
keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan
lapangan. o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin
bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola
keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam
lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan
lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola
dihitung sebagai double faults.
- Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan
pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set
ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
- Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap
babak dan berlangsung hanya 1 menit.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan internasional.
Peraturan Bola Volley :
Ø Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8
tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri
dari 4 (empat) tim.
Ø Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di
lapangan dan 4 pemain cadangan. Ø Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat
pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Ø Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu
anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Ø Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Ø Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
Ø Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak
sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Ø Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri
(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul
dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Ø Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua
tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up
akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Kesalahan meliputi:
Ø Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
Ø Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
Ø Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
Ø Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
Ø Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
Ø Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Ø Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
Ø Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat
setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim
yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan international.
Kedudukan
pemain (posisi pemain)
Pada waktu
service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing
dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain
ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker,
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
PENUTUP
Dalam pemainan dan olahraga bola
voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh.
Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam
mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola
voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat
mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan
atau olahraga bola voli ini.
Dalam rangkah memainkan permainan
bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil
dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah , dan hendaklah dalam
permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar
dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam
permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin
dengan memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil
pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat
kita mempunyai tubuh yang ideal.