Jumat, 14 Februari 2014

Contoh Anekdot "Menangkap Angin"



“Menangkap Angin”
            Abu Nawas kaget ketika ia diperintahkan oleh Baginda Raja untuk menangkap angin. Baginda Raja hanya memberikan waktu kepadanya 3 hari, ini merupakan jebakan dari sang Raja untuk dapat menjatuhkan Abu Nawas, karena jika Abu Nawas tidak bisa menjawab maka ia akan dipenjarakan. Tentu Ini merupakan pekerjaan rumah bagi Abu Nawas, ia harus berpikir bagaimana cara memenjarakan angin, sedangkan angin tidak dapat terlihat. 2 hari Abu Nawas berpikir namun ia belum mendapatkan suatu ide. Mungkin  kali ini ia harus berhadapan pada hukuman penjara karena tidak bisa menjawab pertanyaan Raja. Ia pun berjalan gontai menuju istana. Disela-sela kepasrahannya pada takdir ia ingat akan sesuatu, yaitu Aladin dan lampu wasiatnya.
            “Bukankah jin itu tidak terlihat?” ia bertanya pada dirinya sendiri. Kemudian ia berjingkrak kegirangan. Lalu ia berlari pulang untuk menyiapkan segala sesuatunya kemudian menuju istana kembali.
            Dengan tidak sabar Baginda bertanya kepada Abu Nawas.
            “Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas?”
            “Sudah paduka yang mulia.” Jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumbat. Kemudian ia menyerahkan botol itu.
            Baginda menimang-nimang botol itu.
            “Mana angin itu Abu Nawas?” tanya Baginda.
            “Ampun tuanku, angin tidak dapat terlihat, apabila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu.” Abu Nawas menjelaskan. Setelah tutup botol dibuka Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung.
            “Bau apa ini Abu Nawas?!” tanya Baginda marah. “Ampun tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan kedalam botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol.” Kata Abu Nawas ketakutan.
            “Kau memang pintar!.” Ujar Baginda lemas.
            “Hamba sudah cukup pusing memikirkan hal ini.” Ucap Abu Nawas.
            “Lalu apa maksudmu?” Baginda mulai bingung.
            “Baginda harus memberi saya hadiah!” Pinta Abu Nawas.
            “Kalau tidak? Kau ingin memeras seorang Raja?” Gusar Baginda.
            “Kalau tidak hamba akan menceritakan pada khalayak ramai bahwa Baginda telah dengan sengaja mencium bau kentut saya.” Jelas Abu Nawas.
            “Hah? Baiklah permintaanmu kukabulkan.” Ujar Baginda.

Dwi Prasetyaningsih Maryadi
Peternak Sapi

Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”

Jin Pengabul Permintaan

JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?

Tukang Daging

Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”


Dwi Prasetyaningsih Maryadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar