“Ketika Sehat Itu Mahal”
“Hassscccccccim.....” suara bersin pun terdengar menggelegar dikelas yang sunyi oleh pelajaran produktif. Suara bersin pun tak lama terdengar bersahut-sahutan.
Dan ternyata biang dari semua
ini merupakan ulah Vania yang merupakan murid kelas 10 disebuah sekolah negeri.
Ya Vania merupakan penyebar utama virus flu ini. Vania tidak hanya terkenal
dengan anak yang paling sering terkena flu dikelas. Dalam sebulan bisa dihitung
jari kondisi kesehatan Vania itu baik. Teman-teman sekelas Vania pun mulai
jengkel melihat Vania yang selalu membuat orang menjadi terjangkit oleh Virus RNA yang dibawa olehnya, maklum saja Flu berasal
dari famili Orthomyxoviridae yang merupakan penyakit
menular. Namun mereka tidak berani menanyakan mengapa Vania selalu terkena flu,
hal ini dikarenakan Vania memiliki sifat pendiam dan tertutup. Tentu saja
teman-temannya menjadi segan. Vania pun hanya bisa tertunduk ketika dirinya
selalu bersin-bersin setiap saat.
Keesokkan harinya, tepatnya
dihari Sabtu telah menjadi rutininas setiap Sabtu pagi disetiap sekolah untuk
melaksanakan Senam pagi. Seluruh siswa dan siswi pun membentuk barisan untuk
melakukan “Senam Kebugaran Jasmani”. Ada hal yang membuat murid kelas 10 merasa aneh pada hari ini karena
tiada suara bersin yang menemani Sabtu pagi mereka disekolah. Mengapa? karena
Vania tidak masuk sekolah. Padahal biasanya walaupun Vania sakit, namun ia
pasti selalu hadir disekolah, karena ia tidak ingin ketinggalan pelajaran
sekolah. Akhirnya seusai senam mereka pun segera menemui walikelas mereka untuk
menanyakan kabar Vania, jawaban sang walikelas pun sontak mengejutkan. Vania
masuk rumah sakit dan telah di opname dari kemarin seusai pulang sekolah.
“Vania lo apa kabar? Kami kangen
banget sama elo tau gak?! Kelas sepi banget tanpa suara bersin elo!”
Setelah satu jam menjenguk
Vania, mereka ternyata telah mengenal Vania yang sesungguhnya. Vania
menceritakan semua isi hatinya pada teman-temannya. Teman-teman Vania pun sadar
bahwa Vania tidak salah sepenuhnya. Vania juga merasa hidupnya menjadi
terganggu oleh Flu yang tak kunjung sembuh itu.
Di hari selanjutnya mereka pun
datang kerumah Vania yang terletak tak jauh dari sekolah mereka, disana mereka
dapat melihat langsung kondisi rumah Vania yang banyak terdapat unggas milik
ayahnya. Ayah Vania merupakan kolektor Burung, namun ada hal yang disayangkan,
kondisi disekitar rumah Vania itu tidak higienis, sehingga Vania lah yang
menjadi korbannya. Rumah Vania kelihatan kurang terawat dengan baik. Hal ini
yang menyebabkan Vania menjadi sering terkena Flu. Udaranya tidak segar dan
Vania pun enggan memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya, hingga ia harus
dirawat dirumah sakit dan tidak dapat mengikuti pembelajaran disekolah. Vania
merasa rugi dan ia pun akhirnya sadar bahwa ia harus selalu menjaga kebersihan
sekitarnya dan kesehatan itu sangat mahal harganya. Mengapa? Karena dengan
kondisi yang sehat ia dapat melakukan aktifitasnya dengan baik tanpa terganggu,
tidak seperti terbaring seperti sekarang ini diRumah Sakit. Dan Vania pun
berjanji akan menjadi pribadi yang lebih sehat setelah ia keluar dari Rumah
Sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar