“PENYAKIT YANG MENYERANG
SISTEM REPRODUKSI”
1. Kanker Ovarium
Kanker
ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita
yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik dan
sebagian kecil berbentuk tumor padat.
Gejala
penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul,
perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada
vagina. Beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab
kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu melahirkan anak pertama pada usia
di atas 35 tahun.
Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan
pembedahan. Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan
agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk
mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan
memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal.
2. AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria
maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah
penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang seldarah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa
disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan
mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus).
Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum suntik,
ASI, maupun melalui hubungan seksual.
3. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis
adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteriTreponema pallidium yang
ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
·
Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
·
Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
·
Bercak-bercak di seluruh tubuh.
·
Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama
pada bagian tangan dan telapak
kaki.
Gejala ini bisa hilang walaupun
bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat menyerang otak hingga
mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke orang lain.
Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Dalam keadaan normal, endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim. Endometriosis dapat diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun, dan kulit putih.
Endometriosis dapat menyebabkan hal-hal berikut:
- Nyeri di perut
bagian bawah dan di daerah panggul.
- Menstruasi yang
tidak teratur.
- Kemandulan.
Endometriosis dapat
diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada tingkat penyakitnya. Pilihan pengobatan
untuk endometriosis di antaranya adalah:
- Obat-obatan yang
menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan
endometrium.
- Pembedahan untuk
membuang sebanyak mungkin endometriosis.
- Kombinasi
obat-obatan dan pembedahan.
- Histerektomi, seringkali
disertai dengan pengangkatan tuba fallopi dan ovarium.
5. Gonore
Penyakit gonore atau yang biasa
disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini adalah
keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas, dan
sering buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke
seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat
mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik
secara cepat.
6.
Kanker Leher Rahim
Kanker
leher rahim adalah kanker yang menyerang
leher rahim pada perempuan dewasa. Layaknya semua
kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan
sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim
(abnormal).
Tetapi,
sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker,
terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh selsel tersebut.
Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu
sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi
berubah menjadi sel-sel kanker. Perubahan awal
yang terjadi pada sel leher rahim
tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda
kanker.
Perubahan
selsel kanker, selanjutnya dapat menyebabkan
pendarahan di antara masa menstruasi.
Jika kamu mendapatkan tanda-tanda
tersebut, sebaiknya kamu segera melakukan
pemeriksaan ke dokter. Pada umumnya,
setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya
tidak selalu positif kanker. Seperti penyakit yang
lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan
dapat diberikan sedini mungkin.
Beberapa
hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari kanker leher rahim adalah:
- Melaporkan adanya
gejala-gejala yang tidak normal, seperti adanya pendarahan di antara masa
menstruasi.