Selasa, 03 November 2015

Optimis dan Pesimis

“OPTIMIS DAN PESIMIS”
PENGERTIAN OPTIMIS
Optimis dalam Islam, khususnya dalam Ilmu Tasauf yang mempelajari tentang diri manusia, lebih dikenal dengan istilah raja’. Raja’ (harapan) merupakan suatu maqam bagi orang yang berjalan menuju Allah dan hal (sifat mental) bagi orang yang menuntut dan ingin mencapai ketinggian budi.  
Optimis berarti satu harapan untuk mendapatkan hasil terbaik dari situasi tertentu dan merupakan satu keyakinan bahwa kita mampu, dan itu yang membuat kita termotivasi untuk berusaha. Setiap manusia harus memiliki optimisme dalam menjalani kehidupan. Dengan sikap optimis, langkah kita akan tegar menghadapi setiap cobaan dan menatap masa depan penuh dengan keyakinan. Karena garis kehidupan setiap manusia sudah ditentukan-Nya. Tugas kita adalah hanya berusaha, berpikir dan berdoa. Atau kita harus luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar.
Pengertian optimis menurut para ahli :
·         Ibnu Qudamah al-Muqadasi
Optimis adalah sesuatu yang terlintas di dalam hati yang merupakan harapan pada masa yang akan datang. Rasa lapang dada karena menantikan yang diharapkan dimana hal yang diharapkan itu memang mungkin terjadi.
·         Imam Qusyairi
Optimis adalah terpikat hati kepada sesuatu yang diharapkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
·         Imam al-Ghazali
Hakikat Optimis adalah kelapangan hati dalam menantikan hal yang diharapkan pada masa yang akan datang dalam hal yang
mungkin terjadi.
·         M.Ali Ghanim Ath-Thawil
Optimis berarti harapan, pandangan yang positif, ketenangan hati, bijaksana dan juga berarti semua aktivitas kebaikan yang mengandung makna optimis.
·         Ubaydillah
Optimisme berarti meyakini adanya kehidupan yang lebih bagus dan keyakinan itu digunakan untuk menjalankan aksi yang lebih bagus guna meraih hasil atau yang lebih bagus.



AYAT DAN HADITS TENTANG SIKAP OPTIMIS
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Dan janganlah kamu merasa hina dan janganlah kamu bersedih padahal kalianlah yang paling tinggi jika kalian beriman”. (Ali Imran : 139)

Hasil gambar untuk SUratyusuf 87
“Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tidak orang berputus asa itu melainkan kaum yang kafir”. (Yusuf : 87)

Rasulullah saw. bersabda:
قال الرسول ص م : ” إنّ الله يحب الفألً و يكرهُ التساؤُم”
“Sesungguhnya Allah mencintai sikap optimis dan membenci sikap putus asa”

Imam Hasan Al Banna berpesan kepada kita:
الإمام الشهيد: ” لاَ تَيْأسُوا فَلَيْسَ اليَأْسَ مِنْ أَخْلاَقِ المُسْلِمِيْن… فَإِنَّ حَقَائِقَ اليَوْمِ أَحْلاَمُ الأَمْسِ… وَ أَحْلاَمُ اليَوْمِ حَقَائِقُ الغَدِ.
“Janganlah kalian berputus asa karena putus asa bukanlah akhlak muslim. Sesungguhnya realita hari ini impian kemarin dan impian hari ini adalah realitas hari esok.”

CIRI-CIRI ORANG OPTIMIS
·         Berfikir positif. Orang yang optimis yakin dalam melakukan usaha, kemudian percaya diri bahwa usahanya akan mencapai hal yang diinginkannya. Berpikir positif adalah salah satu sikap yang dimiliki oleh orang yang optimis. Akan tetapi, orang optimis juga realistis, bahwa setelah usaha dengan maksimal namun sesuatu yang diinginkan belum tercapai mungkin ini adalah hal yang terbaik untuk dirinya.
·         Siap menghadapi tantangan. Orang yang optimis siap menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupannya. 
·         Percaya diri. Orang yang optimis cenderung berpandangan positif termasuk dalam menilai suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya.
·         Pandai bersyukur. Orang optimis yakin dengan kemampuan yang dimiliki diri serta senantiasa bersyukur terhadap sesuatu. 
CONTOH SIKAP OPTIMIS
·         Dahulu Rasulullah dan para sahabat yakin bisa merubah peradaban dengan peradaban Islam, walaupun dengan berbagai kekurangan pada awalnya baik harta, pengikut, atau sarana yang lain, tetapi dengan keyakinan yang kuat dan usaha yang optimal, juga doa yang senantiasa dipanjatkan ke hadirat Allah Swt, Islam bisa memegang peradaban. Yakinlah, bahwa setiap keyakinan akan menghasilkan sesuatu, bisa 100%, bisa lebih, dan juga bisa kurang, tetapi selalu ada hasilnya.
·         Seorang siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) dia berharap akan lulus dan diterima di perguruan tinggi yang ia pilih.
·         Seseorang ingin bekerja di sebuah perusahaan swasta, kalau ia berfikir optimis, tentu dia akan berusaha mengajukan lamaran dan berharap agar lamaran diterima serta dapat bekerja di perusahaan tersebut.
PENGERTIAN PESIMIS
Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis dapat diartikan berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya selalu khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba.
Sikap Pesimis adalah adalah suatu sikap yang menganggap bahwa segala sesuatu itu pada dasarnya adalah buruk, jelek, jahat atau negatif. Orang yang yang pesimis biasanya mempunyai pemikiran bahwa dalam hidupnya penuh kebimbangan, keraguan, tidak yakin akan kemampuan dirinya sendiri, kepercayaan diri yang  mudah goyah serta mudah berputus asa apablai menemui kegagalan atau kesulitan.
Orang yang pesimis akan selalu mencari berbagai alasan dengan cara menyalahkan keadaan dan orang lain sebagai dalih pembenaran untuk melindungi dirinya sendiri. Orang yang pesimis lebih mempercayai bahwa kesuksesan itu hanya karena keberuntungan, nasib atau karena kebetulan.
HADIST TENTANG SIKAP PESIMIS
Sikap pesimis adalah sikap yang dilarang atau tidak diperkenankan dalam ajaran islam dan haram hukumnya. Hal ini berdasarkan dalil hadits Nabi.
·         Al-Bazzar dan Ath-Thabrani meriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda:
"Bukan dari golongan kami orang-orang yang bersikap pesimis dan melempar dengan kerikil adalah salah satu perbuatan menyembah kepada selain Allah".
·         Ibnu Adiy meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Ra­sulullah saw. bersabda:
إِذَا تَطَيَّرْتُمْ فَامْضُوْا وَ عَلَى اﷲِ فَتَوَكَّلُوْا ٠
"Jika kamu melihat alamat (gejala) kesialan, janganlah pesimis, kerjakan apa yang hendak kalian kerjakan dan kepada Allah­lah kalian bertawakkal/menggantungkan diri".
·         Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Ra­sulullah saw. bersabda:
مَنْ عَرَضَ لَهُ مِنْ هَذِهِ الطِّيَرَةِ شَىْءٌ فَلْيَقُلُ ׃ اللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ ٬ وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ  خَيْرُكَ٠
"Barang siapa tampak kepadanya sesuatu yang dianggap bakal mendatangkan sial (umpamanya dengan melihat burung terbang dari arah kanan ke kiri) maka hendaklah membaca: 'Allahumma la Thaira illa Thairuk, wa la Khaira illa Khairuk'. (Ya Allah ti­dak ada kesialan kecuali yang telah Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan melainkan yang datang daripada-Mu).
CIRI-CIRI ORANG PESIMIS
·         Orang pesimis biasanya cepat ragu dan gusar
·         Orang pesimis senantiasa melihat kesulitan, kesusahan dalam setiap kesempatan
·         Orang pesimis selalu cepat berkata ‘tidak tahu’, tidak bisa, tidak mungkin.
·         Orang pesimis merasa selalu berduka, luka dan prahara dirasakan selalu hadir setiap saat, dan mengira bahwa hidup hanya berbalut rasa sakit.
·         Orang pesimis menjadi sosok yang kurang percaya diri karena lebih banyak menghitung ‘hal yang tidak menyenangkan’.
·         Orang pesimis sedikit-sedikit kecewa, sedikit-sedikit merasa langkahnya salah, lebih banyak keluhan dan mudah menyerah.
·         Si pesimis seolah hidupnya penuh curiga, melihat kehidupan bagaikan warna hitam-putih saja.
·         Si pesimis gemar menunda pekerjaan dan merasa tak termotivasi.
CONTOH SIKAP PESIMIS

·         Apabila kita sedang menghadapi ujian dan kita merasa bahwa ujian itu sangat sulit lalu, kita menjawabnya asal-asalan. Dalam hal ini, rasa pesimis itu dapat muncul dari dalam diri kita. Disamping karena kita tidak belajar dengan keras, kita juga meremehkan soal tersebut. Sehingga, pada saat kita merasa kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut, pikiran-pikiran negatif akan nilai kita membuat kita mengambil jalan keluar paling mudah,yaitu mencontek pekerjaan teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar