Sabtu, 28 November 2015

Penyakit yang menyerang sistem reproduksi

“PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM REPRODUKSI”

1.   Kanker Ovarium

 

          Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.
          Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina. Beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun.
          Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan. Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal.
2.  AIDS
          Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang seldarah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
3.  Sifilis
          Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteriTreponema pallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
·                    Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
·                    Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
·                    Bercak-bercak di seluruh tubuh.
·                    Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian        tangan dan telapak kaki.
          Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.
4.  Endometriosis

          Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Dalam keadaan normal, endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim. Endometriosis dapat diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun, dan kulit putih.

Endometriosis dapat menyebabkan hal-hal berikut:
  • Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul.
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Kemandulan.
Endometriosis dapat diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada tingkat penyakitnya. Pilihan pengobatan untuk endometriosis di antaranya adalah:
  • Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium.
  • Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis.
  • Kombinasi obat-obatan dan pembedahan.
  • Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba fallopi dan ovarium.  

5.  Gonore

          Penyakit gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas, dan sering buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
6.  Kanker Leher Rahim
          Kanker  leher  rahim  adalah  kanker  yang  menyerang  leher  rahim  pada  perempuan  dewasa. Layaknya semua kanker, kanker  leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada  leher  rahim  yang  tidak  lazim  (abnormal).
          Tetapi,  sebelum  sel-sel  tersebut  menjadi  sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan  yang dialami oleh selsel  tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya  memakan  waktu  sampai  bertahun-tahun  sebelum  sel-sel  tadi  berubah  menjadi  sel-sel kanker.  Perubahan  awal  yang  terjadi  pada  sel  leher  rahim  tidak  selalu  merupakan  suatu  tanda-tanda  kanker.  
          Perubahan  selsel  kanker,  selanjutnya  dapat  menyebabkan  pendarahan  di  antara masa   menstruasi.   Jika   kamu   mendapatkan   tanda-tanda   tersebut,   sebaiknya   kamu   segera melakukan pemeriksaan  ke  dokter.  Pada  umumnya,  setelah  dilakukan  pemeriksaan  yang  teliti, hasilnya tidak selalu positif kanker. Seperti penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin.
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari kanker leher rahim adalah:
  • Melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal, seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi.
Tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita mer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar