Rabu, 15 Oktober 2014

Surat Pemberitahuan

SURAT PEMBERITAHUAN ( SPT )
Pengertian SPT
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat oleh wajib pajak yang digunakan untuk melaporkan penghitungan /pembayaran pajak, objek pajak/bukan objek pajak, harta, dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.Bagi pengusaha, fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang misanya :Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak KeluaranBagi pemotong/pemungut pajak, fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong /dipotong dan disetorkannya.
Prosedur Penyelesaian SPT
a.       Wajib pajak sebagaimana mengambil sendiri Surat Pemberitahuan di tempat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Atau dengan cara mengakses situs Direktorat Jenderal Pajak untuk memperoleh formulir Surat Pemberitahuan tersebut.
b.      Setiap wajib pajak mengisi formulir tersebut dengan benar,jelas,dan lengkap,dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Pajak.
c.       Wajib pajak telah mendapat izin menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan,dan wajib menyampaikan SP dalam bahasa Indonesia dan satuan mata uang rupiah.
d.      Penandatanganan SPT harus berisikan tanda tangan stempel/tanda tangan elektonik.digital,yang semuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pembetulan SPT
Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan SP yang telah disampaikan dengan meyampaikan pernyataan tertulis. Dalam hal pembetulan SP menyatakan rugi/lebih bayar,.Pembetulan SP harus disamapaikan paling lama 2 tahun sebelum penetapan.Biasanya Direktur Pajak melakukan pemeriksaan terhadap pembetulan SP tersebut.Walaupun demikian wajib pajak dengan kesadaran sendirinya dapat mengungkapkan tentang ketidakbenaran pengisian SP yang telah disampaikan sesuai keadaan yang sebenarnya.
Pajak yang kurang dibayar akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 50%, dan harus dilunasi oleh wajib pajak tersendiri.
Jenis SPT
Secara garis besar SPT dibagi menjadi 2, yaitu :
a.       Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak
b.      Surat Pemberitahuan Tahunan aalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak
SPT meliputi :
a.       SPT Tahunan PPh
b.      SPT Masa yang terdiri dari :
1.      SPT Masa PPh
2.      SPT PPN
3.      SPT Masa PPN bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
SPT dapat berbentuk :
a.       Formulir kertas (hardcopy)
b.      e-SPT
Batas Waktu Penyampaian SPT
Batas waktu penyampaian SP adalah :
a.       Untuk Surat Pemberitahuan Masa paling lama 20 hari setelah akhir masa Pajak. Untuk Surat Pemberitahuan Masa PPN paling lama akhir bulan setelah berakhirnya Pajak.
b.      Untuk surat Pemberitahuan PPh wajib pajak orang pribadi paling lama 3 bulan setelah akhir tahun pajak.
c.       Untuk Surat Pemberitahuan PPh wajib pajak badan paling lama 4 bulan setelah akhir tahun pajak.
6.      Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT
Wajiib pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan paling lama 2 bulan. Pemberitahuan perpanjangan SPT dibuat secara tertulis dan disampaikan ke kantor pelayan pajak, dengan lampiran :
a.       Penghitungan sementara pajak terutang dalam 1 tahun pajak yang batas waktu penyampaiannya diperpanjang
b.      Laporan keuangan sementara
c.       Surat Setoran pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang.
Dalam Pemberitahuan SPT Tahunan ditandatangin oleh Kuasa wajib pajak. Pemberitahuan SPT dapat disampaikan : secara langsung, melalui pos dengan bukti pengiriman surat, melalui jasa kurir dengan bukti pengiriman surat.
Sanski Terlambat atau Tidak Menyampaikan SPT
Apabila surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan , maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda yang sesuai dengan ketentuan perundang – undangan pajak.
Apabila tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan atau Menyampaikan SP, tetapi isinya tidak benar.Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan akan dikenakan denda paling sedikit 1 kali jumlah pajak terutang, dan paling banyak 2 kali jumlah pajak terutang, dan paling lama di pidana kurungan selama 1 tahun.Kesengajaan dikarenakan tiak sengaja menyampaikan SP tersebut dengan keterangan yang tidak benar sehingga menimbulkan kerugian dengan dipidana paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun.
Fungsi SPT
Funsi SPT adalah :
·         Wajib Pajak PPh
·         Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
·         pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;
·         penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak;
·         harta dan kewajiban;
·         pemotongan/ pemungutan pajak orang atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak.
·         Pengusaha Kena Pajak
·         Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
·         pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
·         pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
·         Pemotong/ Pemungut Pajak
·         Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.


Public Speaking

“PUBLIC SPEAKING”

            Speaking in public in your native language can be nerve wracking. Presenting in a second language can seem like an insurmountable task. But the reality is, with a little time and preparation you can give a successful presentation in English and impress your audience.
·         Give yourself extra time: If you are presenting in a second language, procrastination is not going to be helpful. If possible, give yourself an extra week or two to prepare for the presentation. (The extra time will also allow you to follow the rest of our suggestions.)
·         Write the speech out: While you don’t want to read your speech, writing it out in advance, in the language you will be presenting in will help you clarify your thoughts and boost your confidence in your presentation. Avoid writing the speech in your native language and then translating it. Direct translation often leads to incorrect sentence structure and awkward phrasing.
·         Read it out loud: Reading your speech out loud will help you become more comfortable with pronunciation and sentence structure. It will also help you feel more confident presenting from your notes if you have read the speech out loud a number of times before the presentation.
·         Create simplified notes: After you have written your speech and read it out loud, create a set of simple notes or an outline to help you stay on track and remember key points. Avoid using full sentences in your notes as they can be difficult to read and process during a presentation.
·         Practice: If it is at all possible, we encourage you to practice your speech in front of a native speaker or two. They can help you identify and correct pronunciation issues and let you know if you are talking too fast or too slow. The practice will also give you an additional boost of confidence, knowing you had a native speaker’s feedback and were able to make some changes.
·         Be confident: Remember, everyone gets nervous during presentations but your audience is rooting for you to succeed. Don’t apologize or draw attention to errors you make, chances are the audience didn’t notice.

TECHNIQUE FOR SUBMISSION OF SPEECH
In the speech, the orator requires good speech delivery strategy to attract the attention and interest of listeners. Submission of a good speech has a technique that will assist in meyampaikan speech. Between speech delivery techniques are as follows:
1.     Using language that is easy to be understood by the listener.
2.    Using examples and illustrations which should make it easier for the listener to understand abstract concepts when necessary.
3.    To emphasize diversity by organizing the delivery style.
4.    Categorizing the delivery of case material that is easy to love and complete.
5.    Avoiding the use of words that dubious and exaggerated.
6.    programs or materials submitted with clear sequence.
7.    Give notes grains are important, both when the delivery mahupun at the end peyampaian.
8.    Use variations of the sound while giving emphasis on important matters.
9.    Clarity lafadz, intonation, tone and attitude which corresponds to the listener does not get bored or feel heart watching the speech.
10.  Creating and asking questions to determine understanding listener, the listener or the attitude of listener interest, if necessary.
11.   Using voice speaking kepetahan vary.
12.  Using body language that supports communication with listeners.

5 Simple Steps for Public Speaking
Giving a talk or presentation about animal rights? Follow these five steps to make sure you give an informative and effective speech every time.
Step 1: Research and Preparation
Consider the audience that you will be speaking to, and make sure that the tone and information is appropriate for that audience. Try to put yourself in their shoes, and think about what you want the outcome of your speech to be (e.g., to get people to go vegan or to adopt an animal instead of buying one).
Step 2: Writing Your Speech
Before you begin writing, make a list of two to five main points that you want to present. Write out each point in one or two sentences.
Your speech will be most effective if you plan your opening and closing statements and key transitions down to the last word. Organize the speech logically with a beginning, a middle, and an end. In other words, tell your audience what you’re going to tell them, tell them it, and then summarize what you’ve told them.
Here are some other quick tips:
·         Open with an attention-getting fact, a rhetorical question (making sure that you know what the answer is), a quotation (to support your message), or a relevant anecdote.
·         Keep a positive tone and attitude.
·         Keep it short. Your speech should take less than 20 minutes.
·         Tell the audience what the problem is, what your proposed solution is, and what actions they can take to help.
·         Plan a snappy conclusion that summarizes your main points.
·         Finish with a strong and motivating appeal for action. Inspire your audience!
Step 3: Practicing
You should know your speech well enough to speak naturally during your presentation and glance only occasionally at your notes. Here are some tips for practicing:
·         Practice your speech at least three times, and practice in front of a friend for feedback.
·         Pace yourself. Your audience will want to hear what you have to say, so speak clearly!
·         Gestures, movement, and eye contact can add to your impact, but make sure that they’re natural and relevant.
·         Try not to speak from a podium. It’s a barrier between you and your audience. Put your notes on it, and then try to walk around.
Step 4: Putting Together Visual Aids
Visual aids are an important aspect of your speech and will help make unfamiliar and challenging material more accessible for your audience. PowerPoint presentations, photos, charts, and videos can all help you get your point across.
Keep the following in mind:
·         Visual aids should be simple and colorful, but remember that red and green are difficult to read from a distance.
·         Keep text to a minimum—otherwise your audience won’t know whether to read or to listen to you.
·         A few effective slides or charts can help your audience understand your message, but too many will distract them.
·         Videos are a powerful way to get your point across. Visit PETA’s YouTube page for some options.
Step 5: Handling the Q&A
A well-handled question-and-answer session can strengthen your credibility, demonstrate your knowledge, and give you a chance to clarify and expand on your ideas.
·         Make a list of possible questions that people might have about the material that you are presenting, and prepare answers to those questions.
·         Check out PETA’s frequently asked questions for a list of common questions and answers.
·         If someone is being aggressive or antagonistic, simply say, “I’d be happy to talk with you about this in greater depth afterward, but I have limited time and need to address additional questions.” Don’t let anyone take control of the presentation.


Pasar Persaingan Tidak Sempurna

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.


A. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Contoh pasar monopoli antara lain perusahaan negara, dan perusahaan minyak bumi serta gas alam.

Sebab-sebab terjadinya pasar monopoli antara lain:
1) penguasaan bahan mentah,
2) penguasaan teknik produksi tertentu,
3) pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),
4) adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
5) adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
6) memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),
7) memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,
8) adanya keterbatasan pasar.

Ciri-ciri pasar monopoli di antaranya sebagai berikut.
1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
2) Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya (nosubstituties) yang mirip.
3) Adanya hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam perekonomian.

Kebaikan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
1) Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
2) Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
3) Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.

Sementara itu, kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.
1) Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
2) Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
3) Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
4) Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.


b. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.

Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industry sabun mandi.

Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya sebagai berikut.
1) Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand) yang tinggi.
2) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri.

Berdasarkan ciri tersebut, maka seorang ahli ekonomi P. Sweezy memperkenalkan kurva permintaan patah (Kinked Demand). Menurutnya, kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli patah pada satu titik harga tertentu untuk mencerminkan perilaku produsen oligopoli.

Asumsi tentang teori kurva permintaan patah di antaranya:
1) industri telah dewasa, baik dengan diferensiasi produk maupun tanpa diferensiasi produk,
2) jika suatu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lainnya akan mengikuti dan menandingi penurunan harga tersebut,
3) jika perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan lainnya dalam industri tidak akan mengikutinya.

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
1) Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
2) Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
3) Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
2) Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
3) Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
4) Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.


c. Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.

Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi
produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. Oleh sebab itu, kurva permintaannya mempunyai kemiringan negatif. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah rumah makan, tukang cukur, dan perusahaan angkutan.

Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
1) Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
2) Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
3) Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.

Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
2) Terlalu banyak perusahaan kecil.
3) Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut, atau P lebih besar dari MC.

d. Pasar oligopsoni
Pasar oligopsoni
adalah
 keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/ atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
- Pasar oligopsoni adalah bentuk 
pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
Ciri-ciri pasar oligopsoni sebagai berikut:
- Terdapat sebagai pembeli.
- Pembeli bukan konsumen, tetapi pedagang.
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
- Harga cenderung stabil.
Kebaikan pasar oligopsoni sebagai berikut:
- Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain.
- Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual.
Kelemahan pasar oligopsoni sebagai berikut:
- Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli saling bekerja sama.
- Kualitas barang kurang terpelihara.

e. Pasar monopsoni
Pasar monopsoni adalah keadaan di mana satu pelaku usaha/ pembeli menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas. Pasar monopsoni timbul karena pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai tertentu dann imobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu oleh perusahaan tertentu.
Ciri-ciri pasar monopsoni sebagai berikut:
- Hanya ada satu pembeli.
- Pembeli bukan konsumen, tetapi pedagang/ produsen.
- Barang yang dijual berupa bahan mentah.
- Harga sangat ditentukan oleh pembeli.
Kelebihan pasar monopsoni sebagai berikut:
- Kualitas produk lebih terpelihara.
- Penjual akan hemat biaya produksi.
Kelemahan pasar monopsoni sebagai berikut:
- Pembeli bisa seenaknya menekan penjual.
Produk yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang.