Jumat, 01 Juli 2016

Untuk seseorang yang pernah begitu kupahami..

Untuk seseorang yang pernah begitu kupahami..

Maaf kalau harus menyebut kata-kata ‘pernah’. Karna memang pernah dan kini tak lagi. Ada sebuah batas transparan dari dirimu yang tak pernah bisa kusentuh. Arena khusus yang tak lagi menyertakan aku dalam arenanya. Pikiranmu yang tak bisa lagi kuterka akan kemana tujuannya. Ada banyak hal sederhana yang kini berformula jadi rumit. Dan seolah-olah perubahan-perubahan ini membuat kita saling menyalahkan diri sendiri. Bukan salahmu atau salahku jika ada yang harus selesai diantara kita. Bukan salahmu atau salahku jika tak lagi bisa meneruskan setiap rasa pertama kali yang pernah kita bagi. Ini hanya cara kita belajar bahwa memang perlu ada yang berubah. Dan biarkan waktu yang mengajari kita untuk menerimanya, ya?

Aku undur diri, atas segala rasa yang nantinya bisa memperburuk kondisi hati. Aku undur diri untuk menitipkan lagi segala rasa yang pernah dimintamu dulu. Aku undur diri untuk segala masa depan yang pernah kita impi-impikan. Langkahku pelan-pelan menjauh, mungkin kenangan akan begitu riuh, tapi takkan membuat beberapa luka semakin melepuh. Maaf jika aku tak mampu lagi bertahan, dan maaf jika aku secepat ini melepaskan. Namun hal-hal pahit, harus kau cicipi lebih dahulu agar kau tahu apa rasanya manis. Sesendok pelajaran sedang kita lahap bersama-sama tentang kenyataan bahwa tak seharusnya lagi kita bersama. Lepaslah dengan rela. Karna suatu hari, kita akan sama-sama tersenyum mengingat hari ini.

Memasuki pekarangan hatimu adalah cara terbaik mengenal cinta. Dan mengundurkan diri adalah satu-satunya hal yang paling tepat untuk menjauh dari bertambahnya luka.  Kita akan baik-baik saja. Selamat menemukan yang lain selain aku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar