PRINSIP-PRINSIP SOP
Prinsip Penyusunan SOP
a. Penyusunan
SOP harus mengacu pada SOTK, TUPOKSI, serta alur dokumen.
b. Prosedur
kerja menjadi tanggung jawab semua anggota organisasi.
c. Fungsi
dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur, sehingga perlu dikembangkandiagram
alur dari kegiatan organisasi.
d. SOP
didasarkan atas kebijakan yang berlaku.
e. SOP
dikoordinasikan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan/penyimpangan.
f. SOP
tidak terlalu rinci.
g. SOP dibuat
sesederhana mungkin.
h. SOP
tidak tumpang tindih, bertentangan atau duplikasi dengan prosedur lain.
i. SOP
ditinjau ulang secara periodik dan dikembangkan sesuai kebutuhan.
Prinsip-Prinsip
penyusunan
Prinsip yang harus menjadi
perhatian dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur yaitu memenuhi
unsur-unsur: spesifik, dapat diukur, mudah diterapkan, relevan, dan ada batas
waktu, serta mudah dilacak, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Standar Operasional Prosedur harus
ditulis secara jelas, sederhana dan tidak berbelit-belit sehingga mudah
dimengerti dan diterapkan untuk satu kegiatan tertentu;
Standar Operasional Prosedur harus
dapat menjadi pedoman yang terukur baik mengenai norma waktu, hasil kerja yang
tepat dan akurat, maupun rincian biaya pelayanan dan tatacara pembayaran bila
diperlukan adanya biaya pelayanan.
3. Standar Operasional
Prosedur harus dapat memberikan kejelasan kapan dan siapa yang harus
melaksanakan kegiatan, berapa waktu yang dibutuhkan dan sampai dimana tanggung
jawab masing-masing pejabat/pegawai.
4. Standar
Operasional Prosedur harus mudah dirumuskan dan selalu bisa menyesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan kebijakan yang berlaku.
5. Standar Operasional
Prosedur harus dapat menggambarkan alur kegiatan yang mudah ditelusuri jika
terjadi hambatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar